Minggu, 17 Februari 2008

Rembulan yang kecewa

Mentari pagi telah terbit dengan pelitanya
Menyinari dan menghangatkan taman kehidupan
Menggantikan malam yang dingin menusuk ruang hati
Tanpa sinar rembulan yang enggan menyinari sinarnya dan menghiasi langit kehidupan

Terima kasih mentari atas pelitamu
Rembulan kemanakah sinarmu

Rembulan bila kau kecewa dan marah pada langit
Jangan kau tak tampakan sinarmu
banyak langit di belahan lain yang sangat menbutuhkan keberadaan dan sinarmu
Berikanlah yang terbaik untuk mereka

Langit akan selalu setia
Menunggu kehadiran dan sinar rembulan


Tangerang, 29 Desember 2007

Tidak ada komentar: