Minggu, 17 Februari 2008

Refleksi Akhir Tahun

Aku bukan karang yang berdiri tegar
Walau dihempas ombak yang besar setiap saat
Aku bukan daun yang terlepas dari dahan
Daun yang tertiup angin dan jatuh ke tanah tanpa punya arti lagi

Mungkin aku seperti burung
Saat pagi mengepakan sayapnya terbang dari sangkar mencari yang dibutuhkan dan kembali saat sore menjelang
Mungkin aku bisa seperti kupu-kupu
Yang awalnya tidak diperdulikan dan setelah mengalami metemorfosis dapat menghiasi taman kehidupan

Pohon, daun, ombak, angin dan burung serta kupu-kupu yang lain sibuk dengan aktifitasnya sendiri

Dosa selalu bertambah menumpuk sebesar gunung dan seluas samudra
seiring berjalannya waktu tapi Ampunan-Mu tidak bertepi
Siang dan malam silih berganti ku lewati dengan sedikit sekali amalan baik
Di keheningan malam ku selalu terlelap dalam mimpi tanpa sujud penghambaan dan linangan air mata taubat kepada-Mu

Djulhijah berakhir menandakan 1428 H pergi
Meninggalkan perasaan cemas
Apakah amalan yang sedikit dan sujud hamba diterima Allah

Muharram datang memasuki gerbang 1429 H
Perasaan cemas itu masih terasa dan bertambah
Apakah hamba masih bisa bersujud dengan air mata keinsyafan

Ya Allah
Jangan Engakau cabut nikmat Iman ini

Di penghujung tahun ini
Ku berazam untuk selalu berusaha dekat dengan-Nya ALLAH Yang Maha Agung


Tangerang, 10 Januari 2008/1 Muharram 1429 H

Tidak ada komentar: