Minggu, 17 Februari 2008

Menjemput Cita-cita dan Lagu Kematian

Langit begitu gelap diselimuti awan hitam
Gemuruh halilintar bersahutan
Diikuti badai yang bertiup kencang
Seolah menyanyikan lagu kematian

Aku harus tetap melangkah menjemput cita-cita
Tak seharusnya aku takut pada suara halilintar dan badai
Masih ada lagi yang lebih mengerikan dari itu semua
Suara tiupan sangkakala dan badai kematian

Aku tidak boleh berdian diri saja
Menunggu semua ini berakhir
Dan berganti dengan suasana yang lebih baik
Karena aku tak akan tahu kapan akan berakhir

Aku harus tetap merencanakan semuanya
Semua yang akan aku jalani dalam hidup ini
Mempersiapkan bekal dalam menghadapi kematian
Mempersiapkan bekal hidup diakhirat yang abadi

Tangerang, 26 Januari 2008

Tidak ada komentar: