Kamis, 28 Februari 2008

Tetap Melangkah Sahabat

Ku lalui terik sinar matahari siang bersama nasihatmu
Panas yang terasa menjadi kesejukan di hatimu
Canda tawamu menemani kala hujan turun di hatiku
Kesedihan yang terasa menjadi penuh makna di hatiku

Malam yang ku lewati tanpamu membuat hati jemu
Angin malam menambah pilu kesendirian hatiku
Tiba-tiba senyummu hadir mengusir jemu
Dinginnya angina malam terasa hangat oleh bayanganmu di hatiku

Tetaplah melangkah Sahabat tanpa ragu
Jemputlah matahari dan bidadarimu
Aku kan senang dan tak merasa ditinggalkan olehmu
Bayangan, senyum dan nasihatmu teringat selalu di hatiku

Meski kau telah mendapatkan mataharimu
Sampai kapanpun aku tetap sahabatmu
Meski kau telah menemukan bidadarimu
Kau tetap sahabatku di dalam hidupku

Persaudaraan yang terjalin karena keimanan tak kan terputus
Persaudaraan yang terbina oleh ketakwan akan abadi
Karena Allah yang akan menjaganya
Tetaplah melangkah jangan menyerah sahabatku

Tangerang, 23 Februari 2008

Rabu, 20 Februari 2008

Pelajaran Hidup

Kala senja berakhir malam pun tiba
Bintang-bintang bertaburan di luasnya langit
Tersusun rapih memperlihatkan keanggunannya
Tapi keanggunan bintang lenyap di kala fajar terbit

Rembulan pun hadir mengiasi langit malam
Menampakan kesempurnaan wujudnya
Memberikan keindahan sinarnya kepada malam
Tapi kesempurnaan keindahan rembulan hilang di kala pagi tiba

Malam pergi digantikan fajar pagi
Matahari dengan gagahnya memberikan pelitanya
Pelita yang memberikan kehangatan bagi makhluk dibumi
Kegagahan mentari pun tenggelam dikala senja

Keanggunan bintang dan keindahan bulan hilang ditelan pagi
Kegagahan pelita matahari pun hilang diawal malam
Tidak ada kehidupan sempurna bagi manusia di dunia ini
Kesempurnaan hanya milik Allah Yang Maha Besar

Banyak sekali tanda-tanda kebesaran Allah
Pergantian matahari dengan rembulan dan bintang
Bergulirnya waktu dari malam ke siang
Tidakkah kamu dapat menarik hikmah dari semuanya

Hiduplah sesuka kamu tapi ingat kamu akan mati
Cintailah siapa yang kamu kehendaki tapi ingat kamu akan berpisah dengannya
Berbuatlah apa saja yang kamu kehendaki tapi awas semuanya ada balasannya
Tidakkah kamu dapat menarik pelajaran dari kehidupan ini

Tangerang, 20 Februari 2008

Do'a Dhuha

Ya ALLAH, bahwasanya waktu dhuha itu adalah waktu-Mu

Dan Keagungan itu adalah keagungan-Mu

Dan Keindahan itu adalah Keindahan-Mu

Dan Kekuatan itu adalah kekuatan-Mu

Dan Perlindungan itu adalah perlindungan-Mu

Ya ALLAH, jika rizkiku masih di atas langit maka turunkanlah

Jika masih di bawah bumi maka keluarkanlah

Jika masih sukar maka mudahkanlah

Jika (ternyata) haram maka sucikanlah

Jika masih jauh maka dekatkanlah

Berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu

Limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang soleh.

Amiin Ya Robbal Alamin.

Shalat, Puasa dan Sedekah

" Shalat mengantarkanmu ke setengah perjalanan, Puasa mengantarkanmu ke depan pintu dan sedekah memasukkan ke dalamnya"

- 'ABD AL-'AZIZ IBN 'UMAR-

Mata

MATA ADALAH TEMPAT MEMANCING BAGI SETAN.

-'ALI IBN ABI THALIB-

Telinga dan Mulut

"Perlakukan telingamu dan mulutmu secara proporsional; engkau diberi dua telinga dan satu mulut agar lebih banyak mendengar daripada berbicara"

- ABU DARDA R.A.-

Minggu, 17 Februari 2008

Sahabat

Langit malam terlihat cerah berseri indah
Rembulan memperlihatkan kesempurnaan sinarnya
Bintang tak mau ketinggalan memberikan keceriahan
Angin menghembuskan kelembutan

Tiba-tiba awan gelap datang dan menyelimuti langit
Angin bertiup kencang menusuk ke jiwa
Sinar rembulan lenyap seolah meninggalkan langit
Hanya bintang yang setia dan tetap memberikan sinarnya

Sahabat engkaulah sang bintangku
Selalu menemani di setiap keadaan
Kau ulurkan tanganmu di saat aku terpuruk
Memberikan semangat untuk bangkit

Terima kasih sahabat ata uluran tanganmu
Ma'afkan aku yang belum bisa membalas uluran tanganmu
Semoga persahabatan ini tetap terjalin
Semoga persahabatan ini menjadi persaudaraan

Ku susun untaian kata-kata ini hanya untukmu Sahabat
*Friendship and BrotherHood*

Tangerang, 16 Februari 2008

Gadis Berkerudung Putih

Wahai gadis berkerudung putih
Kerudungmu mencerminkan kesucian diri
Kesucian seorang muslimah sejati
Kau tetap menjaganya di dalam kehidupan ini

Wahai gadis berkerudung putih
Kau memiliki pancaran mata yang indah
Pancaran mata yang terjaga pandanganya
Pancaran mata ketakwaan kepada Allah SWT

Wahai gadis berkerudung putih
Kau memiliki senyuman yang manis
Senyumanmu senyuman keimanan
Berikanlah senyumanmu untuk semua

Wahai gadis berkerudung putih
Tutur katamu penuh kelembutan
Menyujukan hati seperti embun pagi
Membuktikan Islam penuh kelembutan

Ingin ku menjadi matahari hatimu
Tapi kau sudah memiliki matahari di hatimu
Biarlah aku menjadi embun di hatimu
Walau hanya sesaat sebelum terbitnya mataharimu

Ingin ku menjadi rembulan yang menghiasi malammu
Tapi kau sudah memiliki rembulan di hatimu
ku coba menjadi bintang walau sinarnya tak seindah rembulamu
Ku tetap mencoba menjadi bintang meski kau tak memandangku

Bila aku tak bisa menjadi matahari, embun, rembulan atau bintang di hatimu
Mungkin aku hanya angin bagi hatimu yang hadir sekejap tanpa meninggalkan kesan di hatimu
Semonga matahari dan rembulanmu terus menyinari hatimu
Bila kau memerlukan teman ingatlah bintang di jauh sana yang tetap berusaha menemani malammu

Tangerang, 15 Februari 2008

Siapakah Sinarku

Ku berjalan di jalan yang gelap gulita
Tanpa cahaya yang menyinari setiap langlah
Walau langkah ini tertatih da hanya meraba
Ku tetap melngkah meski tak tahu arah

Ku melihat sebuah sinar di tempat yang jauh
Ku tujukan langkah ini untuk menggapai sinar itu
Ku harap nantinya sinar itu dapat menyinari langkahku yang rapuh
Dalam usaha menuju tujuan hidup di jalan-Mu

Sekian lama tertatih ku melangkah
Dengan menepis semua keraguan dan kebimbangan
Ku berhasil mendekati dan menggapainya
Ku genggam dengan kedua tangan agar tak terlepas

Dengan sinarnya jalan ini tampak terang
Tapia pa yang terjadi aku terlalu terlena oleh kilauannya
Aku lupa dengan janji hati setelah menggapai sang sinar
Karena kilau sinarnya ku terperosok ke dalam jurang

Tanpa kusadari di sebelah jalan ini ternyata jurang
Jurang yang tak ku ketahui seberapa dalamnya
Jurang yang tak ku ketahui seberapa gelapnya
Ku sadari sebenarnya jalan yang ku lalui sangat sempit

Ku bersyukur karena tangan kiriku dapat menggapai bibir jurang
Ku hanya menggantungkan harapanku pada seberapa kuat tangan kiri ini
Tangan kananku memegang sang sinar tak mau melepasnya
Semakin lama tangan kiri ini sudah tak kuat lagi

Tangan kanan ini harus melepaskan sang sinar
Masih banyak orang lain yang membutuhkan sinarnya aku harus melepasnya
Ku lepaskan sang sinar dan perlahan ia pergi
Ku berhasil keluar dari juranag dan sang sinar sudah pergi

Dalam lelahku ku bersujud penuh kehambaan kepada-Mu
Betapa tidak bersyukurnya hamba atas semua Nikmat-Mu
Dalam gelap dan sunyi ku teteskan air mata keinsyafan di hadapan-Mu
Betapa banyak dosa yang sudah hamba perbuat kepada-Mu

Kini dalam gelap ku berdiri sendiri
Berusaha tetap melangkah menuju jalan-Mu
Ku sadari ku membutuhkan sebuah sinar yang dapat menemaniku
Ya Allah berikanlah sebuah sinar yang terbaik untuk menemani hamba dalam meniti jalan-Mu
(Maukah kau sang gadis berkerudung putih menjadi sinarku)
Ku melihat beberapa sinar di ujung sana
Sinar yang berbeda satu dengan yang lainnya
Diri ini bimbang ke sinar yang mana kaki melangkah
Diri ini resah apakah kejadian yang lalu terulang kembali

Ya Allah Yang Maha Mengetahui
Limpahkanlah Cahaya Nur-Mu ke dalam hati hamba
Tumbuhkanlah keyakinan dalam hati hamba pada satu sinar yang terbaik di sisi-Mu
Bimbinglah langkah ini agat tidak terperosok ke jurang dalam menjemput sang sinar dan setelah menggapainya.

Tangerang, 12 Februari 2008

Taman Hati

Kulihat sebuah taman hati yang sangat indah. Di dalamnya banyak tumbuh tanaman bunga yang bunganya merekah sangat indah dan berwarna-warni. Ku perhatikan dari banyaknya tanaman bunga yang tumbuh, ada tanaman bunga yang paling besar, berdiri kokoh dan memiliki bunga paling besar serta paling indah. Keindahannya tak dapat diungkapkan dengan kata-kata walaupun dengan kata-kata yang paling indah dari pujangga terbaik di dunia ini. Di dekatnya tumbuh tanaman bunga yang tak kalah indahnya. Bila diperhatikan lebih dalam kedua tanaman bunga ini tidak dapat dipisahkan, tanaman bunga ini selalu berdampingan. Bila salah satu layu pasti yang satu lagi akan layu juga. Kedua tanaman bunga ini merupakan inti keindahan dari taman hati ini. Tanaman bunga ketiga yang memiliki keindahan setelah yang dua tadi, memiliki dua cabang. Setiap cabang memiliki bunga, tapi cabang yang satu memiliki tiga buahbunga yang sama besar dan keindahannya, bunga ini memperlihatkan kelembutan dan kasih sayang sedangkan cabang yang lain hanya memiliki satu bunga saja, bunga ini memperlihatkan kepemimpinan dan tanggung jawab. Masih banyak lagi tanaman bunga yang indah tumbuh mengelilingi ketiga tanaman bunga ini.

Karena keindahan taman hati ini, membuat diri ini terhayut dalam kenikmatan, kenyamanan ynga dirasakan. Merasa diri ini seperti kupu-kupu yang berterbangan di sekitar bunga-bunga itu setelah puas lalu hinggap.

Ada satu hal yang membuat diri ini heran. Di taman hati itu tidak tumbuh satu pun rumput ilalang yang dapat menodai keindahan bunga. Dalam hatiku bertanya siapakan pemilik taman hati itu. Ingin hati ini bertanya kepadanya bagaimana dapat memiliki dan merawat taman hati seperti ini. Bila ke resapi lebih mendalam keindahan taman itu, ada dua perasaan yang timbul dalam diri ini. Perasaan senang dan sedih, senang karena keindahannya sedangkan sedih karena taman hati ini sangat berbeda keadaannya.

Walaupun ketiga tanaman bunga yang indah itu tumbuh dan berbunga tapi tumbuhnya tidak sebesar dan bunganya tidak seindah dengan tanaman bunga di taman hati yang kulihat. Dan juga tumbuh tanaman bunga yang lain. Tapi ada ruangan yang kosong sehingga tumbuhlah rumput ilalang. Semakin lama rumput itu semakn besar. Sudah berulang kali ku mencoba mecabutnya tapi rumput itu tumbuh lagi dan lagi. Aku sadar seharusnya ruang kosong ini ditanami dengan tanaman bunga agar rumput itu tak tumbuh lagi. Itulah yang sangat aku inginkan tapi aku bingung bagaimana caranya. Apakah harus menunggu tanaman bunga itu tumbuh dengan sendirinya atau menunggu ada yang memberi tanaman bunga yang aku inginkan lalu menanamnya ataukah aku harus membeli tanaman bunga yang aku inginkan lalu menanamnya. Bila aku harus menunggu, berapa lamakah harus ku tunggu dan bila sudah tumbuh apakah bunga ini sesuai dengan keinginanku. Bila menunggu ada yang memberi, apakah ada seseorang yang mau memberikan bunganya. Bila harus membeli, dengan apakah aku membelinya apakah dengan harta atau dengan yang lain. Diri ini binggung……

Aku tersadar mengapa aku tidak memperhatikan dan memelihara tanaman bunga yang sudah ada terutama tanaman bunga yang menjadi inti taman hati ini. Ma’afkan aku yang selalu terlena dengan bunga-bunga yang kecil dan jarang menyiram ketiga tanaman bunga ini dengan air mata kerinduan, air mata kasih sayang dan air mata keinsyafan karena tanpa air bunga tidak akan dapat tumbuh dengan segar.

Aku berjanji akan menjaga bunga-bunga yang sudah tumbuh dalam taman hati ini. Biarlah ruang kosong yang ada kosong untuk sementara waktu. Aku akan menunggu bunga itu tumbuh dengan sendirinya atau aku akan menunggu ada seseorang yang memberikan bunganya atau bila harus membeli aku akan membelinya dengan rasa kasih sayang bukan dengan harta.

Aku berharap taman hati ini selalu terpelihara indah walau indahnya tak seindah taman hati yang lain.

Tangerang, 8 Februari 2008

Tersentak Diam

Suara deru ombak menghempas lautan
Terdengar indah berirama merdu
Melantunkan lafaz zikir kepada Tuhan Semesta Alam
Membuat diri ini terhanyut dalam lantunan zikir sang ombak

Hembusan angina berhembus lembut
Membelai semua makhluk dengan belaian kasih sayang
Belaian zikir kepada Allah Yang Maha Penyayang
Membuat diri ini damai oleh belaian zikir sang angin

Ayunan bunga yang mekar dibelai angin
Ayunan yang teratur mengiringi belaian zikir sang angin
Ayunan zikir kepada Allah Yang Maha Pengasih
Membuat diri ini terbawa dalam ayunan zikir sang bunga

Terikan halilintar menggema di ujung langit
Meneriakan lafaz zikir pengangungan Allahu Akbar
Membuat diri ini tersentak diam
Menyadarkan betapa sedikit waktu diri ini berzikir kepada-Nya

Ya Allah Yang Maha Pengampun
Ampuni hamba yang sering terlena oleh dunia dan jarang mengingat-Mu

Tangerang, 8 Februari 2008

Makna Memiliki

Malam-malam yang telah lalu
Ku lewati dengan keceriahan
Walau aku dalam kesendirian
Karena ada satu bintang yang berkilau

Langit malam ini terasa gelap tanpa cahaya
Hanya belaian lembut angin malam
Tiba-tiba kilaumu hadir menghiasi langitku
Memberi arti makna kesendirian dan kesepianku

Kini kau dan kilaumu menghilang
Walau ada banyak bintang lain
Langit malamku terasa sepi dan gelap
Memberi arti makna memiliki dan kehilangan

Sudikah kau hadir sesaat dan mendengarkan rintihan hatiku
Aku ingin kau menjadi teman sejatiku
Aku berjanji akan menjaga dan menemanimu
Telah kuungkapkan semuanya sekarang terserah kau

Tangerang, 5 Februari 2008

Lembar Kenangan

Kau yang pernah menghiasi taman hati ini
Yang sebelumnya hati ini merasa hampa
Memberikan warna-warna keindahan
Tapi kini warna-warna itu memudar dan hilang

Kau yang pernah menemani diri ini
Yang dulu diri ini sendiri dan sepi
Memberikan sinar kehangatan dan semangat
Tapi kini sinar kehangatan itu bias dan hilang

Apa yang membuat kau pergi meninggalkanku
Saat hati ini ingin memberikan yang terbaik untukmu
Ma’afkan hati ini yang tidak dapat menjagamu
Menjaga warna keindahan dan sinar kesangatanmu

Walau kau telah pergi meninggalkanku selamanya
Diri ini akan mengingatmu selalu dalam hati ini
Menjadikan kenangan dalam buku hidupku
Yang akan selalu kujaga kerapihan dan keindahannya

Semoga warna keindahan dan sinar kehangatanmu
Terjaga dan terbalas dalam taman hati yang lain
Tetaplah memberikan warna dan sinarmu
Bukan hanya untuk dia tapi untuk dunia

Tangerang, 30 Januari 2008

Menjemput Cita-cita dan Lagu Kematian

Langit begitu gelap diselimuti awan hitam
Gemuruh halilintar bersahutan
Diikuti badai yang bertiup kencang
Seolah menyanyikan lagu kematian

Aku harus tetap melangkah menjemput cita-cita
Tak seharusnya aku takut pada suara halilintar dan badai
Masih ada lagi yang lebih mengerikan dari itu semua
Suara tiupan sangkakala dan badai kematian

Aku tidak boleh berdian diri saja
Menunggu semua ini berakhir
Dan berganti dengan suasana yang lebih baik
Karena aku tak akan tahu kapan akan berakhir

Aku harus tetap merencanakan semuanya
Semua yang akan aku jalani dalam hidup ini
Mempersiapkan bekal dalam menghadapi kematian
Mempersiapkan bekal hidup diakhirat yang abadi

Tangerang, 26 Januari 2008

Pasir, Karang dan Pohon Kelapa

Hamparan pasir di pesisir pantai
Seluas mata memandang seolah tak bertepi
Ombak laut menghempas lembut jutaan pasir di pesisir pantai
Beribu-ribu kali seolah tak berhenti

Kucoba menulis sebuah kata di hamparan pasir
Kata itu hilang bersama hempasan lembut ombak
Kucoba membuat sesuatu dari pasir yang tampak kokoh di atas pasir
Hancur juga bersama hempasan lembut ombak

Mengapa ini terus terjadi
Apakah yang salah dengan pasir
Mengapa ombak selalu menghempas pasir

Di pesisir pantai yang lain berdiri sekumpulan karang
Karang yang kokoh walau diterpa hempasan ombak yang besar
Sekalipun terus menerus tak mempengaruhi kekokohan karang

Mengapa berbeda dengan pasir
Apa yang membuat karang kokoh
Mengapa ombak yang besar tak berpengaruh pada karang

Di sisi yang lain berdiri pohon-pohon kelapa
Menjulang tinggi menampakan keangkuhan kepada laut
Tapi bila ombak laut bisa menggapainya
Barulah ia sadar bahwa ada yang lebih kuat

Kawan apakah kita seperti pasir, karang atau pohon kelapa?

Tangerang, 15 Januari 2008

Lamunanku

Saat perjumpaan kala itu
Ku tersenyum kepadamu
Kau balas senyumanku
Ada sesuatu yang aneh di hatiku

Sesuatu yang telah mati
Kini muncul dan bergairah lagi
Aku tak pernah mengerti
Apakah aku telah jatuh hati

Wajahmu yang begitu ayu
Dibalut seyum yang sahdu
Selalu terbayang dalam lamunanku
Menggantukan dirinya yang lalu

Bahagia terasa di hati
Bunga-bunga mekar kembali


Tangerang, 23 Januari 2008

Hanya Angan

Kau hadir secara tiba-tiba
Memberi warna dalam hatiku
Tanpa ku sadari kau ada
Memberikan keindahan hidupku

Izinkan aku menyentuh hatimu
Kuingin kau berada disampingku
Bukan didepan atau dibelakangku
Kita bersatu menjalin kesempurnaan hidup

Kuharap bukan angan belaka
Yang selalu ada dalam hidupku
Kuharap ini menjadi nyata
Menjadi cahaya dalam hidupku

Ya Allah
Bila ia memang untuk ku satukanlah kami dengan ikatan-Mu
Bila ia bukan yang tercipta untukku hilangkanlah angan-angan ini

Jangan biarkan hamba larut dalam perasaan ini


Tangerang, 23 Januari 2008

Kehampaan Hati

Senyum manismu teringat selalu
Menjadi lembaran indah hidupku
Canda tawamu terbanyang selalu
Mengiringi waktu yang tersisa dalam hidupku

Dirimu telah pergi dan ada yang memiliki
Walau kusadar tapi aku tak mengerti
Dirimu masih ingin kumiliki
Bagaimana cara menghilangkan perasaan ini

Semakin kumencoba melupakanmu
Semakin dalam rasa hampa hatiku
Kucoba mencari penggantimu
Yang kudapat hanya bayangan semu

Sungguh ku tak mengerti
Haruskah hidup seperti ini

Tangerang, 20 Januari 2008

Kupu-kupu dan Bunga

Kupu-kupu dan bunga terlihat indah
Keberadaan mereka memperlihatkan kebahagiaan
Kebahagiaan yang dilandasi saling mengisi, saling mengerti, saling cinta serta tidak ada yang merasa paling penting

Tapi bagaimana bila bunga telah memiliki kupu-kupu yang dipilihnya
Adakah bunga yang mau dengan kupu-kpu yang sayapnya telah rusak dan usang tak terlihat lagi keindahan dari kedua sayapnya
Adakah cinta untuk kupu-kupu ini
Jangankan bunga, kupu-kupu yang lain pun tak memperdulikan lagi

Kupu-kupu yang malang keindahan tinggal mimpi


Tangerang, 19 Januari 2008

Rembulan yang kecewa

Mentari pagi telah terbit dengan pelitanya
Menyinari dan menghangatkan taman kehidupan
Menggantikan malam yang dingin menusuk ruang hati
Tanpa sinar rembulan yang enggan menyinari sinarnya dan menghiasi langit kehidupan

Terima kasih mentari atas pelitamu
Rembulan kemanakah sinarmu

Rembulan bila kau kecewa dan marah pada langit
Jangan kau tak tampakan sinarmu
banyak langit di belahan lain yang sangat menbutuhkan keberadaan dan sinarmu
Berikanlah yang terbaik untuk mereka

Langit akan selalu setia
Menunggu kehadiran dan sinar rembulan


Tangerang, 29 Desember 2007

Air Kesejukan

Angin bertiup kencang tak menentu
Debu-debu pun berhamburan mengikuti arah angin
Menghempas bunga yang layu
Menambah usang kelopak-kelopak bunga

Satu per satu kelopak terurai jatuh
Bunga kini tak memiliki keindahan kelopaknya
Bunga pun hampir gugur mati
Di gersangnya taman kehidupan

Akankah ada air kehidupan yang akan menyirami bunga
Kapankah kesejukan air membelai bunga
Air kesejukan penuh cinta yang memberi kesucian kepada bunga
Air yang akan memekarkan keanggunan kelopak bunga

Akhirnya bunga pun merasakan kesejukan air yang ditunggu
Bunga perlahan merekahkan kelopaknya
Semakin dalam sentukan air
Semakin merekah kelopak bunga

Bunga yang hampir mati kini tampak indah dan harum
Mengundang kupu-kupu berterbangan di dekat bunga dan hinggap
Kumbang pun takjub akan keindahan bunga dan cemburu pada kupu-kupu
Banyak kumbang ingin mendekati dan memilikinya


Tangerang, 17 Januari 2008

Refleksi Akhir Tahun

Aku bukan karang yang berdiri tegar
Walau dihempas ombak yang besar setiap saat
Aku bukan daun yang terlepas dari dahan
Daun yang tertiup angin dan jatuh ke tanah tanpa punya arti lagi

Mungkin aku seperti burung
Saat pagi mengepakan sayapnya terbang dari sangkar mencari yang dibutuhkan dan kembali saat sore menjelang
Mungkin aku bisa seperti kupu-kupu
Yang awalnya tidak diperdulikan dan setelah mengalami metemorfosis dapat menghiasi taman kehidupan

Pohon, daun, ombak, angin dan burung serta kupu-kupu yang lain sibuk dengan aktifitasnya sendiri

Dosa selalu bertambah menumpuk sebesar gunung dan seluas samudra
seiring berjalannya waktu tapi Ampunan-Mu tidak bertepi
Siang dan malam silih berganti ku lewati dengan sedikit sekali amalan baik
Di keheningan malam ku selalu terlelap dalam mimpi tanpa sujud penghambaan dan linangan air mata taubat kepada-Mu

Djulhijah berakhir menandakan 1428 H pergi
Meninggalkan perasaan cemas
Apakah amalan yang sedikit dan sujud hamba diterima Allah

Muharram datang memasuki gerbang 1429 H
Perasaan cemas itu masih terasa dan bertambah
Apakah hamba masih bisa bersujud dengan air mata keinsyafan

Ya Allah
Jangan Engakau cabut nikmat Iman ini

Di penghujung tahun ini
Ku berazam untuk selalu berusaha dekat dengan-Nya ALLAH Yang Maha Agung


Tangerang, 10 Januari 2008/1 Muharram 1429 H

Ku Sadari

Semilir angin berhembus tenang
Menghantarkan malam menuju keheningan
Menyaksikan hati yang tunduk pada Kebesaran-Mu
Sujud hamba bertaubat atas lautan dosa pada-Mu

Dalam keheningan ku sadari betapa kecilnya hamba
Bagaikan sebutir pasir terombang-ambing di lautan
Kebesaran-Mu di atas segalanya
Kerajaan langit dan bumi kerajaan-Mu Ya Allah

Dalam kesendirian ku temukan hakikat hidup
Terkadang ku jalani hidup bagai binatang dan terkadang bagai malaikat
Banyak nikmat-Mu yang ku kufuri
Tapi Engkau tak pernah bosan melimpahkan Rahmat-Mu

Ya Allah, jangan kau putus Rahmat-Mu kepada hamba sampai perjumpaan dengan-Mu


Tangerang, 10 Desember 2007

Bulan

Bulan…….
Kemanakah sinarmu yang menyilaukan
Kemanakah senyummu yang indah
Kemanakah tawamu yang ceria
Ku rindukan itu semua

Bulan……
Dimanakah engkau berada
Hilang entah kemana
Apakah engkau merasakan yang aku rasakan
Adakah perasaan yang sama engkau rasakan

Ada bulan lain yang hadir
Tapi hanya sekedar mampir
Lalu pergi kembali
Terulang berkali-kali

Akankah aku dapat bertemu dengan bulanku

Malam-malam yang berlalu gelap terasa
Tanpa sinar bulan yang diharapkan
Hanya germalap bintang-bintang dan hembusan angin
Yang setia menghiasi langit malam

Bintang….
Kerlipan cahayamu setia mendengarkan perkataan hati ini
Germelap cahayamu setia mendengarkan rintihan hati ini

Angin…..
Hembusanmu menyejukan hati
Terkadang sangat dingin menusuk ke jiwa

Binatang dan angin
Ma’afkan aku yang kurang memperhatikan kalian
Terima kasih yang sudah menemani dan menghiasi malamku

Tangerang, 28 November 2007

Pernikahan

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

“Barakallahu laka wa baraka 'alaik, wa jama'a bainakuma fi khair”
”Mudah-mudahan Allah memberkahimu, baik ketika senang mahupun susah dan selalu mengumpulkan kamu berdua pada kebaikan”

Di hari yang bahagia semoga Allah selalu melimpahkan kebahagiaan kepada kita semua selaku hamba-Nya yang selalu setia dijalan-Nya. Perkenankanlah diri ini mengoreskan untaian kata-kata pada buku hidup ini. Goresan tulisan ini khusus untuk saudara-saudariku tercinta yang akan menikah.

Bunga-bunga taman surga menghiasi pernikahan kalian

Harum wewangian taman surga mengharumkan pernikahan kalian

Sungai-sungai surga yang mengalir mengiringi pernikahan kalian

Rahmat, barokah dan hidayah-Nya tercurahkan dipernikahan kalian

Ya Allah yang Maha Perkasa

Pertahankanlah keindahan bunga-bunga, keharuman wewangian taman surga dan sungai-sungai surga yang selalu mengalir serta rahmat, barokah dan hidayah-Mu selalu menemani kehidupan kalian sampai akhir dunia.

Mempelai laki-laki jadilah engkau seperti Matahari

Dengan cahayamu kau memberi kehidupan keluarganu

Dengan sinarmu kau menuntun keluargamu menuju jalan-Nya

Walau banyak keluh dan kesah kau tetap setia memberikan cahaya dan sinarmu

Jadikan keindahan akhlak, kecerdasan, ketampanan, kesetiaan, ketegaran dan kasih sayangmu seperti Nabi Muhammad SAW.

Mempelai wanita jadilah engkau seperti rembulan

Dengan cahaya kelembutanmu kau mengurus keluargamu

Dengan sinar kasih sayangmu kau berikan seluruh perhatianmu pada kelurgamu

Walau terkadang kabut hitam menghalangi cahaya dan sinarmu kau tetap berusaha dengan sisa kekuatan agar keluargamu tetap tersinari kelembutan dan kasih sayang

Jadikan keindahan akhlakdan kesetiaanmu seperti Siti Khodijah, kecantikanmu seperti Aisyah ra, kecerdasanmu seperti Fatimah ra dan ketegaranmu seperti Siti Hajar.

Untuk kedua mempelai mempelai jadilah seperti embun pagi bagi keluargmu

Berikan kesejukan dan kesegaran dalam keras dan kejamnya kehidupan ini

Ya Allah……

Bimbinglah keluarga baru ini seperti keluarga Nabi Muhammad SAW-Siti Khodijah, Nabi Ibrahim as-Siti Hajar dan Nabi Yusuf as-Zulaikho

Ya Allah……

Anugerahi keluarga baru ini Buah Hati yang soleh solehah, yang akan menjadi muslim terbaik dan yang akan membawa Islam meraih kejayaannya kembali

Ya Allah…..

Berikan Nur Cahaya-Mu kedalam hati kedua mempelai

Pegang teguh Al-Qur’an dan Sunah Rasul

Semoga Menjadi A great couple in Islam

Untuk sang suami, Istri adalah anugerah kenikmatan yang diberikan Allah swt, oleh karena itu jagalah, ajarilah ilmu agam dan bimbinglah ia agar tetap dijalan Allah swt. Jadilah imam dan pemimpin yang terbaik bagi istri dan keluargamu. Rasulullah saw bersabda, “Setiap kamu sekalian adalah pemimpin. Dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban pada setiap apa yang dipimpinnya. Dan setiap suami adalah pemimpin bagi keluarganya, maka ia akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya itu. Dan setiap istri adalah pemimpin dalam rumah suaminya. Dan ia pun akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya itu. Dan pelayan adalah pemimpin (penjaga) harta benda tuannya. Ia pun akan ditanya tentang penjagaannya itu. Dan setiap laki-laki adalah penjaga harta benda bapaknya, maka ia pun akan ditanya tentang penjagaannya itu. Dan setiap kamu sekalian adalah pemimpin diri sendiri, maka kelak akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya itu.” (HR. Abdullah bin ‘Umar). Dan juga bersikap lemah lembutlah kepada istrimu sebagaimana sabda Rasulullah saw, “Orang mukmin yang sempurna imannya adalah mereka yang berakhlak mulia dan (bersikap) lemah lembut terhadap intrinya.”(HR. an-Nasa’I dan Turmudzi).


Untuk sang istri, jadilah istri yang terbaik bagi suami dan keluargamu. Rasulullah saw bersabda, “Sebaik-baik istri adalah istri, yang ketika kau pandang menyenangkan hati, jika kau perintah patuh kepadamu dan ketika kau tidak ada di rumah, ia mejaga hartamu dan kehormatanmu.”(al-Hadits). Dan ingatlah pesan Asma’ binti Kharijah al-Farazi kepada anak gadisnya yang baru menikah, “Putriku, kini engkau akan meninggalkan rumah tempat engkau dibesarkan. Engkau akan pindah ke rumah orang yang tidak engkau ketahui sebelumnya. Jadilah engkau bumi agar suamimu menjadi langit bagimu. Jadilah engkau hamparan baginya agar ia menjadi tiang bagimu. Jadilah engkau hamba perempuan baginya agar ia menjadi hamba laki-laki bagimu. Janganlah engkau menjauhinya. Jagalah hidung, pendengaran dan matanya. Jangan biarkan hidungnya mencium sesuatu darimu kecuali bau harum. Jangan biarkan ia mendengar sesuatu darimu kecuali perkataan yang baik. Janganlah pula engkau biarkan ia melihat sesuatu darimu kecuali keindahan!.”


"Sesungguhnya ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan istrinya memperhatikan suaminya,"kata Nabi Saw. menjelaskan, "maka Allah memperhatikan mereka berdua dengan perhatikan penuh Rahmat. manakala suaminya merengkuh telapak tangannya (diremas-remas), maka berguguranlah dosa-dosa suami istri itu dari sela-sela jari jemarinya."

(Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar-Rafi dari Abu Sa'id Al-Khudzri r.a)

Saya tidak bisa memberikan sesuatu yang sangat berharga tapi mungkin hanya ini dari saya yang fakir ini berikan dihari pernikahan kalian. Semoga dapat bermanfa’at bagi kalian dan semoga Allah mengabulkan doa hamba yang fakir ini. Amin.

Mohon Ma’af bila dalam goresan ini ada untaian-untaian kata yang kurang berkenan bagi kedua mempelai.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Red_rose

Dari:

Seorang Teman…..

Ketika ada kehadiranya tak diperdulikan

Ketika tak ada keberadaannya tak dicari

Ketika berkata katanya tak didengar

Semoga Allah mendengar permohonan hamba kali ini

Tangerang, 16 November 2007

Doa yang sering dilantunkan Imam ‘ali bin Abi Thalib kw

Ya Allah, ya Rabb.

Bila tidak karena apa yang tidak kuketahui tentang urusanku, tentulah aku tidak mengadu kesalahanku. Bila tidak dikarenakan dosa-dosaku, tentulah tidak kutumpahkan segala air mataku. Ya Allah, hapuskanlaah kesalahanku yang lekat dengan curahan air mataku. Ampunilah dosa-dosaku yang banyak itu dengan amalan-amalan kebajikanku yang sedikit.


Ya Allah, ya Rabb

Bila Engkau tidak merahmati kecuali yang sungguh-sungguh taatnya pada-Mu, maka mana mungkin orang-orang yang berbuat salah berlindung kepada-Mu. Bila Engkau tidak memuliakan kecuali pada mereka yang berbuat baik saja, maka apa yang harus diperbuat bagi orang yang telah berbuat banyak kesalahan. Jika di Hari Kiamat kelak tidak ada yang selamat kecuali hanya mereka yang bertaqwa saja, maka bagaimanaka mereka yang banyak dosanya itu akan berharap pertolongan?


Ya Allah, ya Rabb

Dosaku telah begitu banyak hingga membuatku tak bisa bicara. Tidak bisa lagi beralasan, sebab telah putus segala jalan untuk beralasan. Kuakui segala dosa-dosaku, dan kini, aku telah tawanan atas dosa-dosaku itu. Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Muhamma saw dan keluarganya. Rahmatilah aku dengan rahmat-Mu dan maafkanlah diriku.


Ya Allah, ya Rabb

Jika amat kecil amal taatku, maka pengharapanku atas rahmat-Mu amatlah besar. Ya Allah, bagaimana aku bisa kembali dengan rasa kecewa, sebab tidak memdapatkan anugerah-Mu, sedangkan aku masih berharap kemurahan-Mu. Aku bukanlah orang yang berputus asa untuk mendapatkan rahmat-Mu. Oleh karenanya, jangan Kau kecewakan aku.


Ya Allah, ya Rabb

Sungguh amat besar dosa-dosaku bila Engkau tetap menuntutnya. Ya Allah bila dosa-dosaku mengecilkan harapan atas kemurahan-Mu, maka besarnya keyakinanku terhadap kemurahan-Mulah yang membesarkan hatiku. Ya Allah, bila kelalaian telah mematikanku untuk mengadakan persiapan menghadap-Mu kelak, maka aku telah digugah oleh rasa kemurahan-Mu.


Ya Allah, ya Rabb

Bila Engkau tidak menunjukan Islam padaku, tak mungkin aku sampai padanya. Ya Allah, bila Engakau tidak melepaskan lidahku untuk berdoa pada-Mu, tak mungkin aku bisa berdoa. Bila tidak Kaukenalkan lezatnya nimat-Mu, tak mungkin pula aku mengenalnya. Bila tidak Kauterangkan kerasnya siksa-Mu, tak mungkin aku mohon perlindungan-Mu.


Ya Allah, ya Rabb

Bila keterbelekangan kedudukanku saat berjalan bersama kaum Abrar, maka keyakinanku kepada-Mulah yang telah mendirikanku menempuh jalannya kaum Akhyar. Ya Allah, jowaku telah Kaumuliakan dengan beriman kepada-Mu, bagaimana Engkau hinakan dengan ditumpukkan pada bara api-Mu. Ya Allah, para Abid telah mendengar banyaknya pahala-Mu hingga ,mereka bertambah khusyu’. Para pelaku dosa mendengar keleluasaan ampunan-Mu, maka mereka pun bertambah tamak. Mereka para pelaku dosa itu berdesakan dipintu-Mu. Mereka berteriak dengan suara yang keras di negeri-Mu. Ya Allah, Engakau telah menunjukan untuk memohon surga sebelum aku mengenalnya. Lalu bagaimanakah bila Engaku menolak setelah aku memohonnya? Bukankah Engakau Maha Mulia dan Terpuji atas segala apa yang Engakau lakukan, wahai Dzat yang Maha Agung lagi Maha Mulia?


Ya Allah, ya Rabb

Jika aku tak pantas untuk mendapatkan rahmat yang selalu kumohon, maka sesungguhnya Engkaulah Dzat Yang Maha Pemberi Rahmat kepada kaum yang berdosa. Berkat ke-Mahaluasan rahmat-Mulah aku berdiri dihadapan-mu dengan penuh kepasrahan. Berilah yang terbaik untukku, limpahkanlah rahmat-Mu kepadaku. Ya Allah, seluruh hatiku telah bersaksi akan ke-Maha Esaan-Mu. Lisanku senantiasa mengagungkan-Mu. Al-Qur’an pun menunjukan kepadaku tentang keluasan rahmat-Mu. Lalu bagaimanakah bila harapanku tak terkabulkan, sedangkan aku percaya akan kebenaran janji-Mu?


Ya Allah, ya Rabb

Diriku seolah telah terbaring di liang lahat, para penghantar pun telah pergi. Ia telah disayang oleh mereka yang memusuhinya sewaktu hidup di dunia, setiap orang pasti tahu kahinaan dan kemiskinannya. Malaikat pun berkata, “Seorang asing yang telah ditinggal oleh orang-orang terdekatnya, dan orang jauh yang tidak mendapat belas kasih dari keluarganya telah datang pada kami, ia menjadi penghuni liang lahat seorang diri”. Sungguh sewaktu di dunia aku berharap penuh akan rahmat-Mu (untuk saat-saat yang demikian ini) karena itu, muliakanlah kedatanganku, santunilah daku melebihi santunana keluarga dan kerabatku.


Ya Allah, ya Rabb

Talah banyak dosaku yang Engkau tutupi sewaktu di dunia. Karena itu, janganlah Kaugelarkan di hadapan orang banyak ketika aku menemui-Mu kelak, tutupilah dosa-dosaku itu Ya Allah Yang Maha Pengasih, Ya Allah, kemiskinanku ini takkan bisa diperbaiki melainkan dengan pemberian-Mu, cita-citaku takkan terpenuhi melainkan dengan karunia-Mu. Ya Allah, kumohon petunjuk yang selalu mendekatkanku pada-Mu. Dan aku minta perlindungan pada-Mu dari apa yang menjauhkan aku dari-Mu. Ya Allah, sungguh yang kusuka dan kudamba adalah segala manfaat yang telah Engkau tunjukan bagiku dengan petunjuk-Mu dan rahmat-Mu. Karena itu, jadikanlah daku seorang yang selalu mengerjakannya bila Engkau amat sayang padaku.

Wahai Dzat Penyenang setiap orang asing, senangkanlah daku dlam kuburanku-takkala daku sendirian dan sayangilah kesendirianku.

Wahai Dzat Yang Maha Tahu segala yang tersembunyi.

Wahai Dzat Yang Maha Mampu menghilangkan segala mudharat dan kesusahan, bagaimana pandangan-Mu terhadapku diantara para penghuni kubur?

Di manakah keperdulian-Mu ketika diriku berada di tempat asing yang mencekam ini? Bukankah sebelumnya Engkau telah berbuat baik terhadapku?

Maka dari itu, janganlah Kau putus kebaikan-Mu itu setelah mati.

Wahai Tuhan Yang Maha banyak Karunia dan anugerah-Nya, sungguh amatlah banyak pemberian-Mu, hingga daku tak mampu menghitung dan mensyukurinya.

Bagi-Mu segala pujian atas segala yang Kau cobakan.

Wahai Dzat Yang Terbaik dan Termulia untuk dimintai,

Wahai Tuhan Yang Penuh Kasih dan Pemberian-Nya,

Wahai Tuhan Yang Maha Mulia dan Maha Tinggi,

Wahai Tuhan Yang Maha Hidup dan Berdiri sendiri,

Wahai Tuhan Yang Memiliki segala makhluk dan urusan.

Maha Suci Engakau,

Wahai sebaik-baiknya Pencipta,

Wahai Yang Maha Penyantun,

Wahai Yang Maha Kuasa,

Wahai Yang Maha Mulia.


Semoga shalawat senantiasa tercurahkan pada Muhammad saw, beserta seluruh keluarganya yang amat baik. Amin! Flower1b9

Kamar Surga

Jabir meriwayatkan bahwa Rasulullah saw berkata kepada dirinya dan para sahabat yang lain, “Maukah aku beritahu kepada kalian kamar-kamar surga?”. “Tentu ya Rasulullah, demi bapak kami, engkau, dan ibu kami,” jawab para sahabat. “Di surga ada kamar-kamar dari berbagai jenis mutiara. Bagian luarnya dapat dilihat dengan jelas dari bagian dalamnya, dan demikian sebaliknya. Di dalam terdapat kenikmatan, kelezatan dan kebahagian yang tidak terlihat mata, tidak terdengar telinga dan tidak terpikirkan oleh hati manusia,” kata Nabi saw. Jabir lantas bertanya, “Ya Rasulullah, untuk siapa kamar-kamar itu?””Untuk orang-orang yang menyebarkan salam, memberi makan orang miskin, melazimkan puasa dan menegakkan shalat malam ketika orang lain terlelap tidur,” jawab Nabi saw. Sahabat yang lain bertanya, ”Ya Rasulullah, siapa yang mampu untuk itu?””Umatku mampu melakukan itu,” jawab Nabi saw. “Akan aku beritahukan kepada kalian hal itu, yaitu orang yang bertemu dengan saudaranya, lalu memberikan salam, berarti ia telah menyebarkan salam, orang yang memberi kerabat dan keluarganya makan sehingga membuat mereka kenyang, berarti ia telah memberi makan, lali orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan dan tiga hari tiap bulannya, berarti ia telah melazimkan puasa, orang yang mendirikan shalat isya pada akhir waktunya dan shalat shubuh berjama’ah, berarti ia dihitung telah shalat malam, sementara orang-orang yang tidur adalah orang-orang Yahudi, Nasrani dan Majusi.” (al-Hadist)

Hati dan Rembulan

Malam itu seorang insan menatap langit sangan indah. Ruang-ruang gelap dibumi menjadi terang disinari cahaya rembulan yang begitu indah, bintang-bintang berkelip ikut menghiasi sinar rembulan dan suara jangkrik terdengar bernyanyi menyanyikan syair-syair cinta. Setiap insan yang melihat dan merasakan sangat ingin memiliki keindahan ini agar dapat menghiasi ruang hatinya.


Sayang keadaan ini sangat berbanding terbalik dengan keadaan dihati sang insan. Tidak ada lagi sinar rembulan yang menyinari ruang gelap hati ini dan suara jangkrik yang menyanyikan syair-syair cinta semuanya menghilang, yang tersisa hanya sebagian bintang yang setia berkelip menghiasi ruang hati. Kenapa dan kemanakah sang rembulan menghilang? Hati ini terus dan terus mencari dan ternyata ada awan gelap yang menyelimuti sang rembulan. Hati dan sang rembulan berusaha agar awan gelap ini pergi tapi apa daya awan gelap itu tidak menghilang.

Dengan bergulirnya waktu sang hati masih tetap menunggu apakah sang awan akan menghilang, entah sampai kapan sang hati menunggu karena semua usaha sudah dilakukan. Dikarenakan keadaan ternyata sang rembulan sudah menyinari ruang hati yang lain. Mengetahui keadaan ini, perasaan sang hati bercampur aduk ada perasaan sedih dan senang. Sedih karena sang hati tak akan dapat lagi mendapatkan sinar sang rembulan, senang karena keberadaan sang rembulan telah diakui lagi sehingga sinar yang indah dapat bersinar kembali dan menerangi ruang hati yang lain. Sangat beruntunglah hati yang mendapatkan sinar sang rembulan. Sedih dan senang selalu berdampingan diciptakan oleh Sang Maha Pencipta ALLAH SWT. Dibalik kesedihan ada kesenangan begitu juga sebaliknya.


Sang hati berusaha untuk mencari rembulan lain sebagai penggantinya. Sekian lama sang hati mencari tapi belum juga dia miliki. Dalam pencariannya, sang hati tersadar bahwa selama ini dia sudah salah mengartikan sang rembulan karena rembulan hanya memantulkan sinar mentari, selama ini ini dia telah lalai seharusnya dia mencari Sang Maha Cahaya dan mencintai-Nya. Akhirnya mulai detik itu sang hati lebih mengutamakan Sang Maha Cahaya, dengan sinar-Nya ruang hati akan selalu terang tapi tidak lupa pula dia tetap mencari sang rembulan. Sampai berapa lamakah sang hati mendapatkan sang rembulan? Yang tahu hanya Sang Maha Mengetahui ialah ALLAH SWT.


Tangerang, 5 September 2007

Taman Impian

Wanita, siapakah dirimu
Yang memiliki paras yang cantik
Rembulan pun akan bersembunyi dibalik awan
Karena begitu bersinar parasmu

Wanita, parasmu yang cantik
Semakin sempurna dibalut mulianya akhlakmu
Angin pun akan berhenti
Ketika kau merjalan

Izinkan aku mengenalmu dan mencintaimu
Walau hanya dalam mimpi
Ma'afkan diri ini bila tak punya keberanian untuk jujur mengatakan keinginan ini
Biarlah diri ini menjadi pencinta rahasia

Aku, siapakah diri ini
Ketika ada tak pernah diperdulikan
Ketika berkata tak pernah didengar
Ketika tak ada tak pernah dicari

Aku, hanya manusia penuh kekurangan
Tak kan pantas bersanding denganmu
Ada seseorang yang akan menambah kesempurnaanmu
Dialah yang memiliki cinta yang didasari oleh cinta kepada-NYA.


Tangerang, 26 agustus 2007