Minggu, 17 Februari 2008

Air Kesejukan

Angin bertiup kencang tak menentu
Debu-debu pun berhamburan mengikuti arah angin
Menghempas bunga yang layu
Menambah usang kelopak-kelopak bunga

Satu per satu kelopak terurai jatuh
Bunga kini tak memiliki keindahan kelopaknya
Bunga pun hampir gugur mati
Di gersangnya taman kehidupan

Akankah ada air kehidupan yang akan menyirami bunga
Kapankah kesejukan air membelai bunga
Air kesejukan penuh cinta yang memberi kesucian kepada bunga
Air yang akan memekarkan keanggunan kelopak bunga

Akhirnya bunga pun merasakan kesejukan air yang ditunggu
Bunga perlahan merekahkan kelopaknya
Semakin dalam sentukan air
Semakin merekah kelopak bunga

Bunga yang hampir mati kini tampak indah dan harum
Mengundang kupu-kupu berterbangan di dekat bunga dan hinggap
Kumbang pun takjub akan keindahan bunga dan cemburu pada kupu-kupu
Banyak kumbang ingin mendekati dan memilikinya


Tangerang, 17 Januari 2008

Tidak ada komentar: