Selasa, 04 Maret 2008

Sawah, Hutan dan Lautku

Hamparan sawah hijau menguning begitu luas
Burung-burung menari dan berkicau menyanyikan lagu gembira
Anak-anak kecil bermain bersama kerbau penuh canda tawa
Pak tani mengayunkan cangkulnya dengan penuh senyuman

Satu per satu hamparan sawah berkurang dan menghilang oleh keserkahan manusia
Kini berdiri gedung-gedung yang menjulang penuh keangkuhan
Tak lagi kulihat tarian burung-burung, canda anak-anak dan cangkulan Pak tani
Tak lagi kudengar kicauan burung-burung, tawa anak-anak dan senyuman Pak tani

Hijaunya hutan terbentang luas mewarnai alam Indonesia
Memberikan kesejukan bagi kita dan alam sekitar
Tempat tinggal hewan-hewan yang selalu menyanyikan lagu kehidupan
Sumber air dan oksigen serta penetral alami terbesar carbon

Hijaunya hutanku sedikit demi sedikit hilang dari bumi katulistiwa
Habis oleh keserakahan dan keangkuhan manusia
Tak ada lagi nyanyian lagu kehidupan yang terdengar hanya lagu kematian
Tak ada lagi kesejukan udara yang kurasa di alam Indonesia

Biru laut memberikan kenyamana bagi makhluk yang hidup didalamnya
Berjuta-juta jenis ikan dan karang tersaji di indahnya taman laut
Suara deruan ombak menyanyikan lagu keceriahan
Mengiringi pelaut mencari nafkah di luasnya lautan

Kini kenyamanan itu sudah tak ada lagi
Berjuta-juta ikan dan karang mati oleh keegoisan manusia
Lagu keceriahan ombak berubah menjadi lagu kemarahan
Laut seolah tak mau memberikan nafkahnya kepada pelaut

Dimanakah kini hijau menguning sawahku
Dimanakah kini hijau hutanku
Dimanakah kini biru lautku
Dimanakah kini Indonesiaku yang dulu

Telah tampak kerusakan di alam ini oleh keserakaha, keangkuhan dan keegoisan manusia
Alam yang diamanahkan oleh Sang Kholik kepada manusia tak terpelihara
Wahai manusia yang serakah tak ingatkah amanat yang engkau embank dari-Nya
Wahai manusia yang sombong tak takutkah engkau kepada azab-Nya

Bukankah Allah telah mengajarkan kepada kita melalui Rasul-Nya
“Sayangilah apa-apa yang ada dimuka bumi niscaya kamu akan disayangi oleh Dzat yang ada di langit”. (HR. Thabrani dan Hakim)

Tidak ada komentar: