Minggu, 09 Maret 2008

Bahasa Bintang

Langit malam terbentang gelap kebiruan
Kecerian tertampilkan dengan cerahnya hamparan awan
Rembulan pun ikut memberikan sinarnya memambah keindahan
Suasana malam terasa sempurna dengan semilir anginya berhembus tenang

Gugusan bintang tersusun indah membentuk barisan rasi
Berjuta bintang saling berkelip seolah mereka berbicara
Berbicara tentang bahasa hati
Berbicara tentang bahasa cinta

Di sudut sana terlihat sebuah bintang
Sendiri tak berada di tengah-tengan gugusan rasi
Sepi jauh dari germelap kelipan bintang-bintang
Bintang yang lain, rembulan, angina bahkan langit tak perduli

Kelipannya usang menggambarkan kesedihan
Cahayanya redup menggambarkan ketidakberartian
Keberadaannya menggambarkan kesendirian
Kau tetap memberikan kepada semua yang bisa kau berikan

Tak tampak lagi di dirinya bahasa hati
Tak tampak lagi di dirinya bahasa cinta
Yang ada pada dirinya hanya bahasa kebisuan
Yang tertinggal pada dirinya hanya bahasa kesedihan

Apakah kelipmu masih dibutuhkan semua
Apakah sinarmu masih mewarnai langit
Apakah keberadaanmu masih diperdulikan
Tetaplah bersinar walau dalam kesendirian, kesedihan dan ketidakberartian

Tangerang, 8 Maret 2008

Tidak ada komentar: